Mens Sana In Corpore Sano

Kapankah Taliban Mulai Mampir Di Bumi Nusantara Papua, Sangat Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Warga Setempat Dipengaruhi.

gbr ilustrasi
*Kapankah Taliban Mulai Mampir Di Bumi Nusantara Papua, Sangat Perlu* *Diwaspadai, Waspada Jangan Sampai Warga Setempat Dipengaruhi*.

"Teror sebagai sebuah strategi perjuangan, sangat mungkin dilakukan di wilayah negara musuh. Oleh sebab itu, potensi serangan KKB di luar Papua dalam wilayah NKRI, harus diwaspadai",
By Ayik Heriansyah
Terlalu mengada-ngada kalau dikatakan resonansi kemenangan Taliban telah meningkatkan aksi teror KKB di Papua. Sulit mengkait-kaitkan kedua kelompok ini, meski sama-sama mempunyai perasaan berhak atas kedaulatan tanah air mereka.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) lahir pada tahun 1960-an. Sedangkan Taliban tahun 1990-an. Keduanya lahir akibat kepelikan transisi politik dari negara penjajah sebelumnya.

Wilayah Papua bagian barat merupakan daerah jajahan Belanda. Ketika Belanda kalah perang, dan Indonesia merdeka, otomatis semua wilayah jajahan Belanda menjadi milik Indonesia.

Transisi politik pasca kekalahan Uni Sovyet di Afghanistan berjalan panas. Faksi-faksi mujahidin saling serang. Taliban datang mengalahkan semua faksi dengan menduduki Kabul dan menguasai pemerintahan selama tahun.

Berbeda dengan Taliban, OPM belum pernah menguasai pemerintahan. OPM masih bergerilya di tengah pegunungan, lembah, hutan, sungai dan rawa-rawa Papua. Strategi perang gerilya yang juga dilakukan Taliban selama 20 tahun melawan Amerika dan NATO.

Sampai saat ini, KKB dan Taliban masih melokasir aktivitasnya. Belum ada tanda-tanda akan melakukan serangan di luar wilayahnya. 

Kedua kelompok ini berusaha menggalang dukungan politik internasional. OPM mempunyai kantor perwakilan di London, sedangkan Taliban menempatkan salah satu jurubicaranya di Doha.

Memang, sayap politik dan militer  ada dalam organisasi-organisasi kemerdekaan modern dengan sedikit variasi. Hamas dan Hizbullah, membentuk milisi sendiri.

Hizbut Tahrir di negara-negara damai tidak langsung membentuk milisi, melainkan merekrut jenderal dan pasukan resmi milik suatu negara. Di negara-negara konflik, Hizbut Tahrir membuat milisi sendiri, seperti yang terjadi Suriah.

Al-Qaeda, ISIS dan Jihad Islam tidak membentuk sayap politik. Mereka mengandalkan serangan-serangan bersenjata dalam perjuangannya.
Source : https://www.liputan6 com/regional/read/4647705/kkb-serang-poskoramil-di-papua-4-prajurit-tni-ditemukan-meninggal-dunia

About top

0 Post a Comment:

Posting Komentar